
Kabarbola – Para penggawa Arema FC mendapat pendampingan dari psikolog pasca-Tragedi Kanjuruhan, yang terjadi pada awal Oktober lalu. Pendampingan ini merupakan bentuk upaya memulihkan Adilson Maringa dan kawan-kawan dari trauma mereka.
Pendampingan terhadap para penggawa Arema FC di mulai sejak Kamis (20/10) lalu. Dampingan ini di lakukan dengan cara konseling, baik secara kelompok maupun perorangan, kepada para pemain.
“Tim kami memberikan stabilisasi emosi dengan tujuan agar mereka tetap bisa dapat beraktivitas dan melakukan aktivitas rutin dan menjalani latihan,” ungkap Dian Wisnuwardhani, M.Psi., salah satu psikolog yang mendampingi tim Arema.
Menurut rencana, pendampingan ini akan di lakukan selama dua pekan, menyesuaikan dengan kebutuhan pemain untuk memulihkan kondisi mereka. Pendampingan ini tak hanya di lakukan melalui konseling, tapi juga di lakukan pada saat sesi latihan.
“Pendampingan psikologis di lakukan secara individual dan kelompok. Ini di lakukan selama dua minggu dan akan berlanjut sesuai dengan kebutuhan atlet saat ini,” tambah Dian.
Sesi latihan Arema FC -pasca-Tragedi Kanjuruhan– sudah di mulai pada Jumat (21/10) ini. Dengan alasan masa pemulihan dan memudahkan proses pendampingan psikologis, maka sesi latihan tersebut di lakukan secara tertutup.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Tekad untuk Bangkit
Sementara itu, Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro, mengaku mental timnya terpukul usai Tragedi Kanjuruhan. Namun, pelatih berusia 49 tahun ini menegaskan tekad timnya untuk segera bangkit dari kondisi tersebut.
“Saat ini, kami masih perlu waktu. Insyaallah, pelan-pelan kami pasti akan membaik lagi,” ucap Kuncoro, beberapa waktu lalu.
“Yang pasti bukan melupakan. Nggak bisa melupakan karena mereka yang jadi korban ini juga keluarga kami. Yang pasti, kami akan berupaya untuk lekas bangkit,” sambungnya.
BACA JUGA
Lionel Messi Salip Rekor Cristiano Ronaldo Lagi, Apa Itu?
Erik Ten Hag Beberkan Alasan Bekukan Cristiano Ronaldo: Sudah Dua Kali Begini, Harus Ada Konsekuensi!
Ini yang Dikatakan Simone Inzaghi di Ruang Ganti Inter Saat Tertinggal dari Barcelona